Saat berpuasa tentunya kita tidak lagi dapat lagi
menerapkan pola makan 5-6 kali sehari yang berguna untuk menjaga metabolisme
tubuh tetap tinggi. Namun dengan pola diet
yang tepat, kita bisa mensiasati kebutuhan
tersebut.
Hindari porsi besar saat berbuka
Pada saat berbuka, jangan langsung menyantap
hidangan dalam porsi besar. Makan berlebihan saat buka akan mengakibatkan
rasatidak nyaman di lambung dan mengganggu pencernaan.
Air putih, karbohidrat kompleks, dan multivitamin
Awali buka puasa dengan minum air putih. Lalu
konsumsilah buah kurma bebas pemanis atau buah secukupnya. Setelah sholat
maghrib baru makan besar kaya karbohidrat kompleks (nasi beras merah, roti
gandum utuh, ubi, atau kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe,
susu rendah lemak), dan sayur-sayuran. Akhiri dengan konsumsi 1-2 butir
suplemen multivitamin dan mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Hindari minuman dingin dan bersoda
Hindari minuman dingin, bersoda, atau yang
dicampur es saat berbuka. Es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain
yang lebih bergizi dan sangat diperlukan tubuh untuk memulihkan stamina tidak
sempat disantap. Minuman bersoda hanya memberi rasa kenyang tanpa gizi dan
keasamannya rendah sehingga mengganggu pencernaan.
Makan lagi setelah olahraga
Sesudah latihan fitnes (setelah tarawih),
konsumsilah 2-3 sendok makan madu atau beberapa butir kurma bebas pemanis.
Tambahkan suplemen protein bila diperlukan. Pastikan minum 500ml-1 liter air
selama berolahraga. Makan lagi dengan menu sama seperti berbuka namun porsinya
kecil atau sedang saja. Jika masih lapar, makanlah camilan sehat seperti kacang
kulit atau kacang sangrai.
Jangan Lewatkan Sahur
Lakukan sahur menjelang imsak agar makanan
menjadi lebih lama dalam pencernaan, dan tidak merasa lapar berlebihan, serta
tubuh tetap berenergi saat berpuasa.
Hindari Tidur Setelah Sahur
Tidur setelah makan sahur hanya akan membuat
perut Anda lapar saat bangun, tubuh menjadi tidak berenergi, dan cepat
mengantuk di siang hari.